Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Perang Ranjau Laut Jerman Vs Inggris, Adu Sarjana dalam Membuat Senjata

Gambar
Pada saat Perang Dunia II Front Eropa, Jerman tidak hanya mengagumkan lewat meriam, tank, dan kapal selamnya. Suatu malam akhir tahun 1939 di Sungai Thames, dekat London terdapat 6 kapal dagang Inggris yang tenggelam.  Ironisnya, kejadian tersebut hanya berjarak beberapa mil dari pelabuhan. Padahal, sebelumnya daerah tersebut telah dinyatakan bebas ranjau laut.  Kapal yang baru saja mengarungi lautan itu, harus tewas di kampung halamannya. Seperti sebelumnya, perang tidak hanya bertumpu pada jumlah serdadu atau tentara yang besar namun, Iptek juga berperan penting.  Ilmuwan-lah yang kemudian menjadi objek vital selama perang . Beberapa kali kita telah mendengar, nama-nama seperti Josef Mengele, Kurt Tank, dsb.  Merekalah yang memakai baju putih dalam lab tersembunyi, berfikir keras merangkai teori dan bergelut pada eksperimen. Pada Perang Dunia II Front Eropa kian menarik, di mana beberapa ilmuwan melahirkan senjata dan antithesisnya. Dalam perkembangannya, terdapat 3 jenis ranjau ya

Cina Masa Rekonstruksi dan Konsolidasi

Gambar
Kurang lebih selama 30 tahun melewati berbagai macam rintangan, di antaranya kolonialisme dan perang saudara dengan Partai Nasionalis, akhirnya Mao Zedong memproklamirkan berdirinya negara Republik Rakyat Cina pada tanggal 1 Oktober 1949.  Mao Zedong menjadi pemimpin sekaligus merekonstruksi sistem pemerintahan dan juga mengubah pandangan dunia internasional terhadap bangsa Cina, dan yang paling terpenting adalah cara pandang masyarakat Cina terhadap kelompok mereka sendiri. Pada masa itu, China identik dengan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan akibat pasca perang Cina-Jepang dan juga perang saudara dengan Partai Nasionalis, yang menyebabkan Cina berada dalam kondisi yang buruk bahkan pada masa itu Cina mengalami inflasi mencapai 85.000%.  Dari masalah-masalah tersebut yang paling memprihatinkan adalah masalah ekonomi negara, apabila dibiarkan dan tidak melakukan rekontruksi maka negara akan berada dalam keterpurukan.  Hal ini kemudian yang menjadi siasat partai komunis Cina un

Biografi Li Da, Sang Filsuf Marxis Cina

Gambar
Li Da merupakan seorang filsuf Marxis di Cina. Beliau pernah memimpin Agitburo setelah yayasan Partai Komunis Cina (PKC).  Dan pada tahun 1920-an, Li meninggalkan partai karena reformismenya. Namun, Li tetap mempertahankan hubungan yang baik dengan anggota partai.  Sebagai seorang filsuf, Li tergolong cukup produktif dalam menghasilkan karya. Karya Li yang terpenting adalah Elements of Sociology, di mana karyanya ini memiliki pengaruh besar pada Mao Zedong.  Li Da hidup pada masa pergolakan dalam sejarah Cina, antaranya adalah kajatuhan Dinasti Qing, periode awal Partai Republik, pembentukan Partai Komunis Cina (PKC), permusuhan mematikan antara Partai Komunis dan Partai Koumintang/ Nasionalis, perang anti Jepang, kemenangan Partai Komunis, konstruksi sosialis tahun 1950-an, dan juga Revolusi Kebudayaan Cina.  Hal ini menjadi latar belakang sejarah, di mana Li Da menjadi terkenal sebagai salah satu filsuf Marxisme yang paling berpengaruh di Cina. Li Da lahir pada tangal 2 Oktober 1890

Historiografi Pendidikan di Negara Australia

Gambar
Oleh: Abdul Aziz Syafiqurrahman Sebelum pembahasan tentang konsep historiografi pendidikan di negara Australia, sebaiknya harus lebih mengenal sedikit tentang sistem pemerintahan di Australia, dikarenakan dalam setiap kebijakan politik atau kewenangan negara akan selalu berdampak ke dalam pendidikan. Setelah mengetahui sedikit pemerintahan Australia , maka akan dibahas bagaimana kurikulum pendidikan di negara Australia.  Kurikulum pendidikan memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai untuk memajukan negara Australia yang akan berhubungan dengan bagaimana pemerintah dan para guru mengembangkan historiografi pendidikan di negara Australia. Sistem Pemerintahan Australia Sistem pemerintahan Australia adalah negara federal yang benar-benar terbentuk pada tahun 1901 yang diperjuangkan jauh sebelum tahun 1901.  Pemerintah federal Australia menggabungkan dua contoh negara penganut sistem federal yang mendapatkan kesimpulan bahwa negara Australia pembuat kebijakan.  Pemerintah federal memegang k

Review Drama Korea Road No. 1, Cinta Segitiga dalam Perang Korea

Gambar
Drama ini diproduksi dengan maksud memperingati 60 tahun terjadinya Perang Korea. Layaknya di Indonesia dengan tagline "G30S/PKI", Korea Selatan mengingatnya dengan tagline "6.25".  Road No. 1 kemudian diproduksi oleh MBC. Drama ini sebenarnya sangat mengacu pada periodesasi. Keduanya sangat baik bila ditonton, selain menyuguhkan akting yang spektakuler, "bumbu-bumbu" romansa sangat kental di drama ini. Road No. 1 berangkat dari sebuah cinta segitiga antara Lt. Lee Jung Woo bersama Kim So Yeon kemudian bersitegang dengan cinta Lt. Shin Tae Ho pada So Yeon. Secara garis besar, kisah mereka merekah sebelum Perang Korea yakni, pertempuran perbatasan 1948. Tak dinyana, Lee Jang Woo divonis tewas dalam pertempuran itu, sehingga membuahkan cinta yang terbalas bagi Shin Tae Ho.  Pada 24 Juni 1950, Lee Jang Woo ternyata selamat dan pulang. Nahas, Shin Tae Ho pun akan melangsungkan pernikahan dengan Kim So Yeon esoknya.  Kim So Yeon selanjutnya kaget ketika meliha

Misteri Pesugihan Pohon Ketos di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten

Gambar
Kepercayaan pada Pohon Ketos bagi masyarakat Dusun Padangan, Kelurahan Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten adalah sebuah kepercayaan yang sudah ada sejak lama dan sudah tertanam dalam setiap diri masyarakat Padangan mulai sejak dini.  Dari anak-anak hingga para sesepuh Dusun Padangan sudah memercayai Pohon Ketos sebagai pohon keramat yang ada di dusun mereka. Kepercayaan ini sudah mendarah daging dalam diri masyarakat Padangan secara turun temurun dan kepercayaan tersebut sangat lumrah dan rasional bagi masyarakat, walaupun orang luar dusun Padangan mungkin sekali menganggap kepercayaan tersebut sangatlah aneh dan tidak rasional.  Bagi masyarakat Padangan, Pohon Ketos adalah pohon yang di satu sisi bisa membawa keberkahan bagi mereka jika diperlakukan dengan baik, namun di sisi lain akan membawa malapetaka jika diperlakukan dengan tidak baik.  Asal-usul Pohon Ketos Bagi masyarakat Padangan, Pohon Ketos adalah pohon keramat yang sangat dihormati oleh mereka. Tidak ada yang berani